Perbedaan TOEFL dan IELTS – Dalam dunia pendidikan dan profesi yang semakin global, ujian kemampuan berbahasa Inggris seperti TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) memiliki peran yang signifikan dalam mengukur keterampilan berbahasa Inggris bagi para pelajar dan profesional non-natif speaker.
Meskipun keduanya bertujuan untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris, TOEFL dan IELTS memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal format, skor, struktur, dan tujuan penggunaannya. Memahami perbedaan mendasar antara TOEFL dan IELTS penting bagi mereka yang ingin mempersiapkan diri untuk menghadapi salah satu dari kedua ujian ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan utama antara TOEFL dan IELTS, serta poin-poin penting yang perlu dipertimbangkan oleh para calon peserta ujian.
Apa Itu TOEFL dan IELTS
Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan toefl dan ielts, ada baiknya Anda mengetahui pengertian dari TOEFL dan IELTS.
Apa Itu TOEFL?
TOEFL adalah tes standar yang dikembangkan oleh ETS (Educational Testing Service) untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli. Tes ini terdiri dari empat komponen utama: Mendengarkan, Membaca, Menulis, dan Berbicara. Hasil tes ini memberikan gambaran tentang sejauh mana seseorang bisa memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik.
Apa Itu IELTS?
IELTS adalah tes standar yang dikembangkan oleh tiga organisasi: British Council, IDP Education, dan Cambridge Assessment English. Tes ini menilai kemampuan berbahasa Inggris melalui empat komponen: Mendengarkan, Membaca, Menulis, dan Berbicara. IELTS umumnya digunakan untuk tujuan akademik, imigrasi, dan profesional.
Perbedaan TOEFL dan IELTS
Terdapat beberapa perbedaan toefl dan ielts yang perlu Anda ketahui.
1. Tujuan Tes
TOEFL:
TOEFL umumnya digunakan oleh mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di universitas berbahasa Inggris, terutama di Amerika Serikat. Tes ini lebih fokus pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam konteks akademis.
IELTS:
IELTS dapat digunakan untuk tujuan akademik dan umum. Bagi mereka yang ingin studi di universitas di berbagai negara, terutama di Inggris, Australia, dan Kanada, biasanya memilih IELTS. Selain itu, IELTS juga digunakan untuk keperluan imigrasi dan pekerjaan di negara-negara yang mengharuskan bukti kemampuan bahasa Inggris.
2. Format Tes
TOEFL:
TOEFL terdiri dari empat bagian: Reading (Membaca), Listening (Mendengarkan), Speaking (Berbicara), dan Writing (Menulis). Bagian Reading dan Listening bersifat pilihan ganda, sementara Speaking dan Writing mengharuskan peserta mengungkapkan pendapat mereka secara lisan dan tertulis.
IELTS:
IELTS terdiri dari dua versi: Academic (Akademik) dan General Training (Pelatihan Umum). Bagian Listening dan Speaking sama untuk kedua versi, sedangkan bagian Reading dan Writing berbeda. Bagian Reading dalam versi Akademik lebih berfokus pada teks akademis, sementara dalam versi Pelatihan Umum, teks yang lebih umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Skor dan Penilaian
TOEFL:
TOEFL mengukur skor dari 0 hingga 120. Setiap bagian memiliki skor maksimal yang berkontribusi pada skor total. Penilaian TOEFL dilakukan oleh komputer untuk bagian Reading dan Listening, sementara bagian Speaking dan Writing dinilai oleh penilai manusia.
IELTS:
IELTS mengukur skor dari 0 hingga 9, dengan skor desimal juga mungkin. Skor keseluruhan dihitung berdasarkan rata-rata skor dari semua bagian. Semua bagian IELTS dinilai oleh penilai manusia yang telah dilatih secara khusus.
4. Aksen Bahasa
TOEFL:
TOEFL sering menggunakan aksen bahasa Amerika dalam tes Listening dan Speaking. Ini bisa menjadi tantangan bagi mereka yang lebih terbiasa dengan aksen berbeda.
IELTS:
IELTS merangkul berbagai aksen bahasa Inggris, termasuk aksen Inggris Britania, Amerika, Australia, dan lainnya. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih komprehensif bagi peserta dalam menghadapi variasi aksen.
5. Durasi Tes
TOEFL:
TOEFL berlangsung sekitar 3,5 jam untuk menyelesaikan semua bagian tes.
IELTS:
Durasi IELTS bervariasi tergantung pada versi tes. IELTS Academic biasanya berlangsung sekitar 2 jam dan 45 menit, sedangkan IELTS General Training sekitar 2 jam dan 40 menit.
Tips Menghadapi Tes IELTS dan TOEFL
Berikut tips-tips berharga untuk menghadapi tes IELTS dan TOEFL dengan percaya diri.
Persiapan Awal
1. Memahami Format Tes
Sebelum mulai belajar, penting untuk memahami format tes IELTS dan TOEFL. Ini akan membantu Anda merencanakan waktu dan fokus studi Anda dengan lebih baik. IELTS terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Sementara itu, TOEFL juga memiliki empat bagian: Listening, Reading, Speaking, dan Writing. Mengetahui struktur ini akan membantu Anda merancang strategi belajar yang efektif.
2. Tentukan Tujuan Skor
Tentukan tujuan skor yang ingin Anda capai. Apakah Anda membutuhkan skor tertentu untuk masuk universitas tertentu atau memenuhi persyaratan imigrasi? Menetapkan tujuan skor akan membantu Anda fokus pada area-area yang perlu ditingkatkan.
3. Jadwal Studi yang Teratur
Buatlah jadwal studi yang teratur berdasarkan ketersediaan waktu Anda. Pisahkan waktu untuk masing-masing bagian tes dan berikan waktu istirahat yang cukup agar Anda tidak merasa terlalu tertekan.
Menguasai Setiap Bagian Tes
1. Listening Skills
Bagian ini menguji kemampuan Anda dalam mendengarkan dan memahami percakapan berbahasa Inggris. Cobalah untuk sering mendengarkan berbagai sumber audio seperti berita, podcast, dan film berbahasa Inggris. Praktik ini akan membantu meningkatkan pemahaman Anda terhadap aksen dan kecepatan bicara yang berbeda.
2. Reading Comprehension
Untuk meningkatkan kemampuan membaca, luangkan waktu untuk membaca artikel, esai, dan berita dalam bahasa Inggris. Setelah membaca, coba tulis rangkuman atau pendapat pribadi Anda tentang isi bacaan tersebut. Ini akan membantu Anda melatih pemahaman dan ekspresi tulisan.
3. Speaking Fluency
Mempersiapkan diri untuk bagian ini memerlukan praktik berbicara secara teratur. Berbicaralah dalam bahasa Inggris dengan teman atau anggota keluarga, atau bahkan di depan cermin. Latihan ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri saat dihadapkan pada percakapan dalam tes.
4. Writing Proficiency
Kemampuan menulis dapat ditingkatkan dengan rajin menulis esai atau paragraf pendek tentang berbagai topik. Jangan lupa untuk mengatur struktur esai dengan baik, termasuk pengenalan, isi, dan kesimpulan. Anda juga bisa meminta saran dari guru atau teman tentang cara meningkatkan kemampuan menulis Anda.
Mengikuti Kurses Terpadu
Jika Anda memiliki target penilaian yang tinggi dan Anda masih merasa kurang percaya diri dengan kemampuan Anda saat ini. Maka jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kurses terpadu. Dengan bantuan para pengajar profesional Anda akan dipandu untuk memahami setiap tes dan membantu Anda mendapatkan skor penilaian yang diinginkan.
Kursus IELTS Kampung Inggris jadi salah satu tempat yang bisa Anda pulih untuk meningkatkan skor penilaian ujian tes IELTS Anda. Selain mendapatkan bimbingan langsung dari para guru profesional, Anda juga dapat bertemu dengan teman seperjuangan yang punya tujuan yang sama dengan Anda.
Menghadapi Hari Tes
1. Istirahat Cukup
Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup sebelum hari tes. Kurang tidur dapat memengaruhi konsentrasi dan kinerja Anda.
2. Tiba Lebih Awal
Tiba lebih awal di lokasi tes untuk menghindari stres yang tidak perlu. Ini juga memberi Anda waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
3. Tetap Tenang
Saat menghadapi tes, tetaplah tenang dan jangan terlalu terpengaruh oleh pertanyaan yang sulit. Jika menemui pertanyaan yang sulit, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya dan kembali lagi nanti jika ada waktu.
Kesimpulan
Kedua tes TOEFL dan IELTS bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris, tetapi mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tujuan, format, penilaian, aksen bahasa, dan durasi. Pemilihan antara TOEFL dan IELTS sebaiknya didasarkan pada tujuan pribadi, seperti rencana studi atau kebutuhan pekerjaan. Adalah penting untuk memahami perbedaan-perbedaan ini agar dapat memilih tes yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.